Langsung ke konten utama

11 Manfaat Pijat Bayi yang Wajib Diketahui Orang Tua



manfaat-pijat-bayi-doktersehat
Kredit Foto: Flickr.com/Martina Aguirre

DokterSehat.Com – Stimulasi pijat memiliki beberapa istilah yaitu stimulasi sentuh, pijat bayi, pijat bayi , pijat bayi , dan lainnya. Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengembangkan peran pijat sebagai bentuk stimulasi pada bayi. Apa saja manfaat pijat bayi yang bisa didapat?

Manfaat Pijat Bayi

Perlu Anda ketahui bahwa urut bayi merupakan kombinasi bentuk stimulasi multi modal, yaitu raba (taktil) dan gerak (kinestetik) yang dilakukan oleh orang tua atau tenaga kesehatan.

Pada saat melakukan pijat , stimulasi yang ditambahkan adalah melakukan stimulasi auditory (pendengaran, dengan mengajak bayi berbicara saat dipijat), stimulasi visual (penglihatan, dengan mengadakan kontak mata saat memijat), dan lainnya.

Pada dasarnya tujuan fungsi pijat bayi adalah untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan memberikan stimulasi raba, gerak dan kombinasi stimulasi lainnya.

Pijat bayi dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan nyaman. Lama pijatan sekitar 15 menit, dan sebaiknya diberikan secara rutin. Tidak ada batasan baku mengenai frekuensi pemberian pijatan per hari.

Berikut ini adalah beberapa manfaat pijat bayi yang bisa didapatkan, di antaranya:

1. Membuat bayi lebih rileks

Manfaat pijat bayi yang pertama adalah bisa menstimulasi sistem saraf pusatnya. Hal ini akan membuat otak memproduksi lebih banyak serotonin yang membuatnya nyaman, sekaligus menurunkan kortisol (hormon stres). Selain itu, kondisi ini juga membuat detak jantung dan napas bayi menjadi lebih lambat, sehingga membuat bayi menjadi lebih rileks.

2. Tidak mudah untuk direwel

Manfaat memijat bayi berikutnya adalah dapat membuat bayi tidak mudah rewel atau menangis secara berlebihan dan bisa membuat tidurnya lebih nyenyak. Bahkan, urut bayi juga dipercaya dapat meringankan sembelit atau sakit perut.

3. Memperkuat ikatan dengan orang tua

Selain manfaat fisik yang bisa didapat bayi, manfaat pijat bayi juga berguna untuk meningkatkan hubungan emosional antara bayi dengan orang tua. Sentuhan dan gerakan saat memijat adalah 'komunikasi' yang menyenangkan antara bayi dengan orang tua.

4. Membuat bayi tidur lebih nyenyak

Seperti penjelasan sebelumnya, karena manfaat pijat bayi bisa membuatnya menjadi lebih rileks. Dampak lanjutannya akan membuat bayi lebih mudah tertidur di malam hari. Ketika bayi tertidur tertidur, maka si kecil akan tidur pulas semalaman–tanpa harus terbangun terlalu dini atau sambil menangis.

Jika bayi sering terbangun di tengah malam disertai dengan tangisan, sepertinya Anda bisa mencoba memberikan pijatan disore harinya.

5. Menurunkan risiko terjadinya kolik dan kembung

Salah satu gangguan yang umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir adalah kembung dan kolik karena sistem pencernaannya yang belum sempurna. Manfaat pijat bayi terbukti dapat melancarkan pergerakan usus dan pencernaan, sehingga menurunkan risiko kedua gangguan tersebut.

6. Mendukung pertumbuhan otak

Manfaat pijat bayi yang banyak orang tidak sangka ini berguna bagi perkembangan otak bayi. Saat bayi Anda mendapatkan pengalaman baru–seperti pijat misalnya–hal itu akan merangsang lahirnya sel-sel otak baru yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya

Berbagai macam variasi sentuhan, aroma dari minyak pijat, hingga komunikasi Anda di sekitarnya adalah stimulasi yang menghasilkan mielin, zat pada otak yang berfungsi untuk mengatur mengatur impuls saraf yang berkaitan dengan kemampuan sensoris dan motorik.

7.Membantu mengatasi depresi pasca-melahirkan

Bagi wanita yang mengalami depresi pasca melahirkan, sebaiknya Anda harus mendapatkan manfaat memijat bayi. Ketika Anda melakukan pijatan pada bayi, hal itu otomatis akan membuat tubuh lebih rileks.

Tidak hanya produksi hormon oksiton pada bayi yang mengalami peningkatan, kondisi ini juga bisa terjadi pada wanita yang baru melahirkan sehingga membuat perasaannya lebih positif. Interaksi mesra bersama buah hati akan membantu memperbaiki suasana hati.

8. Melatih sensitivitas dan indera

Sentuhan lembut dan berirama yang diterima bayi berguna menstimuli saraf dan indera perabanya. Urut bayi membuat anak Anda dapat membedakan sentuhan mana yang terlalu besar dan mana yang tepat. Manfaat pijat bayi yang bisa didapat adalah otot-otot bayi akan lebih kuat dan fleksibel.

9. Meningkatkan berat badan

Selain bisa mempengaruhi suasana psikologis, manfaat pijat bayi berikutnya juga bisa mempengaruhi kondisi fisik bayi. Sebuah penelitian mengungkapkan, bayi yang dipijat mengalami peningkatan berat badan dibandingkan bayi yang tidak pernah dipijat.

Hasil yang lebih optimal bisa diperoleh apabila pijatan dilakukan dengan minyak pijat (bisa alami atau buatan). Efek hangat yang umumnya didapat dari minyak pijat mampu membuat bayi lebih optimal dalam mencerna ASI.

10. Meningkatkan kepadatan tulang

Selain detak jantung dan otak bayi yang lebih stabil setelah mendapatkan manfaat pijat bayi, manfaat memijat bayi yang terlahir prematur adalah membantu meningkatkan kepadatan tulang.

11. Mengoptimalkan proses pencernan

Jika bayi Anda terlahir prematur, manfaat pijat bayi dengan baby oil dipercaya bisa membantu rangsangan saraf yang menghubungkan antara otak dan perut, sehingga membuat proses pencernaannya lebih optimal.

Perbedaan Pijat Bayi dengan Urut Tradisional

Pada prinsipnya yang dimaksud dengan pijat dan urut memiliki kesamaan yaitu keduanya merupakan bentuk manipulasi pada jaringan lunak secara manual yaitu dengan melakukan memegang, menggerakkan, dan atau memberikan penekanan pada tubuh untuk memberi pengaruh positif.

Namun, ada hal lain yang secara prinsip juga berbeda. Urut sering kali dikaitkan dengan istilah dukun pijat atau paraji yang melakukan pijatan untuk menyembuhkan penyakit. Sehingga tujuan dari urut lebih ke penyembuhan suatu penyakit. Sering kali demi tujuan ini, pijatan pada bayi bisa terus dilakukan meski bayi menangis (mungkin karena sakit).

Sedangkan pijat bayi merupakan bentuk stimulasi yang harus dilakukan dalam kondisi yang menyenangkan, dapat dilakukan secara bersamaan dengan pemberian stimulasi lainnya (auditori berupa musik, suara, stimulasi visual dan lainnya), dilakukan oleh orang tua, tenaga kesehatan dan sangat bergantung pada respon bayi.

Apabila bayi menunjukkan tanda-tanda kurang nyaman atau menangis, maka Anda harus menghentikan pijatan, memeriksa penyebab bayi menangis (apakah karena bayi BAK, BAB, pijatan terlalu keras, atau bayi tidak nyaman dengan jenis pijatan tertentu).

Pada Usia Berapa Pijat Bayi Boleh Dilakukan?

Pada bayi cukup bulan sebenarnya mungkin sesegera mungkin setelah bayi stabil. Sedangkan, untuk bayi kurang bulan harus diperiksa terlebih dahulu oleh tenaga kesehatan apakah sudah dapat diberikan pijat bayi atau tidak.

Kapan waktu yang tepat untuk melakukan pijat bayi? menyarankan jangan setelah minum susu/makan, jangan saat bayi lapar, jangan saat bayi sedang menunjukkan tanda-tanda enggan untuk dipijat.

Selain itu, hindari membangun bayi dari tidur hanya untuk dipijat. Bayi yang sakit sebaiknya dibawa dulu ke tenaga kesehatan untuk dipastikan apakah memerlukan perawatan khusus atau tidak.

Amankah Melalukan Pijat Bayi?

Sampai saat ini belum ada laporan mengenai bahaya pijat bayi sebagai bentuk stimulasi pada bayi dan anak. Pijat bayi aman dilakukan bila orang tua mengikuti petunjuk seperti melihat respons bayi dan dilakukan dalam suasana nyaman.

Hal-hal yang diperlukan saat melakukan pijat bayi, antara lain:

  1. Selalu memperhatikan setiap respon bayi.
  2. Bila bayi menangis maka sebaiknya dicek dahulu alasannya, jangan memaksakan suatu jenis pijatan pada bayi.
  3. Dalam memberikan pijatan, dapat diberikan stimulasi lain seperti memperdengarkan lagu, mengajak anak berbicara dan lainnya.
  4. Gunakan lotion atau baby oil atau minyak kelapa untuk media antara kulit pemijat dan bayi.
  5. Atur suhu ruangan yang membuatnya tidak dingin.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Hal yang Harus Kita Pahami Tentang Masturbasi Sebelum Melakukan Seks

DokterSehat.Com – Masturbasi adalah salah satu aktivitas seks solo yang bisa dinikmati oleh siapa saja. Tanpa perlu memiliki pasangan, masturbasi bisa dilakukan untuk mendapatkan kenikmatan yang besar. Selain itu, masturbasi juga memberikan sejumlah manfaat salah satunya dalam seks aktual yang dilakukan oleh pria atau wanita. Fakta masturbasi sebelum seks Ada banyak ritual yang dilakukan oleh seseorang sebelum melakukan seks. Ada yang suka menyaksikan video pornografi hingga melakukan masturbasi terlebih dahulu. Masturbasi sebelum seks dikatakan mampu memberikan manfaat dalam aktivitas ranjang, benarkah demikian? Membantu disfungsi seksual Disfungsi seksual sangat umum terjadi pada pria. Kondisi ini bisa muncul dalam bentuk ketidakmampuan dalam hal ereksi, mendapatkan orgasme, hingga sulit mendapatkan ejakulasi. Masalah seperti ini bisa terjadi karena ada gangguan fisik di kemaluan. Namun, juga bisa disebabkan oleh beberapa masalah seperti gangguan psikologi. Beberapa pria sering meng...

6 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Terkena Kanker

Kredit Foto: Flickr.com/Guilia Carradori DokterSehat.Com – Salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh banyak orang adalah kanker. Tak hanya bisa membuat risiko terkena kematian dini meningkat, pengidapnya akan mengalami penderitaan yang luar biasa mengingat penyakit ini menggerogoti bagian tubuh. Selain itu, proses pengobatan penyakit ini juga cenderung sangat berat dan belum tentu bisa menyembuhkannya hingga benar-benar tuntas. Karena alasan inilah sebaiknya kita sebisa mungkin mencegah kedatangannya. Berbagai macam makanan yang harus dihindari demi mencegah kanker Salah satu cara yang bisa kita lakukan demi mencegah datangnya kanker adalah dengan menerapkan pola makan yang tepat. Pakar kesehatan menyebut ada beberapa jenis makanan yang ternyata bisa meningkatkan risiko terkena penyakit ini sehingga sebaiknya kita menghindarinya. Berikut adalah makanan-makanan tersebut. Minuman bersoda Minuman bersoda cenderung digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan oleh rasanya ya...