Langsung ke konten utama

Spermisida: Fungsi, Cara Pakai, Kelebihan Kekurangan



spermisida-doktersehat

DokterSehat.Com – Dari sejumlah metode pencegahan kehamilan (kontrasepsi), nama spermisida mungkin belum populer metode-metode lainnya, seperti suntik KB, pil KB, spiral, vasektomi, hingga penggunaan kondom. Apakah Anda termasuk salah satu yang belum familiar dengan spermisida? Jika ya, maka apa itu spermisida? Bagaimana cara kerja spermisida? Seberapa efektifkah spermisida dalam mencegah kehamilan?

Apa Itu Spermisida?

Spermisida adalah satu dari pelbagai alat kontrasepsi bagi pasangan yang bertujuan untuk mempertahankan kehamilan. Spermisida ( spermisida ) berfungsi untuk membunuh sel sperma, atau menghambat pergerakan sperma sebelum sampai pada sel telur.

Manfaat spermisida untuk mencegah terjadinya kehamilan ini disebabkan oleh kandungan bahan kimia bernama nonoxynol -9, yang mana zat ini memang diformulasikan khusus untuk membunuh atau menghambat pergerakan sperma.

Spermisida tersedia dalam berbagai macam bentuk, yaitu:

  • krim
  • Gel
  • Busa (Busa)
  • Tablet
  • Film kontrasepsi vagina (VCF)
  • Supositori Spermisida

Cara Kerja Spermisida

Seperti yang sudah dijelaskan, cara kerja spermisida adalah dengan mematikan sel sperma, atau menutup jalan sperma menuju sel telur, yang mana zat kimia nonoxynol-9 menjadi 'pemeran utama' dari proses ini.

Spermisida diletakkan di dalam vagina, tepatnya di dekat leher Rahim, beberapa saat sebelum melakukan hubungan seks. Setelah itu, alat kontrasepsi ini mulai bekerja ketika penetrasi sudah sampai pada tahap ejakulasi.

Kendati demikian, efektivitas spermisida dalam sebagai alat kontrasepsi yang ada tetap diimbangi dengan pemakaian alat kontrasepsi lainnya, seperti kondom. Pasalnya, penggunaan spermisida yang ditunjang dengan alat kontrasepsi lain memiliki efektivitas 95 persen, sedangkan penggunaan spermisida tanpa alat pelindung pendukung memiliki efektivitas 70-80 persen.

Cara Pakai Spermisida

Cara pakai spermisida ada beberapa macam. Untuk spermisida jenis krim, gel, dan foam, cara memakainya adalah dengan mengoleskan atau menyemprotkan ke dalam vagina biasanya menggunakan alat khusus yang sudah disertakan dalam produk spermisida tersebut.

Sementara itu, pada jenis spermisida lainnya seperti VCF, cara menggunakannya yakni dengan meletakkannya di belakang vagina, sedangkan spermisida supositori bisa langsung dimasukkan ke dalam vagina tanpa bantuan alat khusus.

Rentang waktu antara pemakaian spermisida dengan penetrasi penis ke dalam vagina bervariasi. Beberapa jenis spermisida seperti krim, gel, dan busa memungkinkan Anda untuk bisa segera melakukan hubungan seks setelah pemakaian. Spermisida khusus seperti VCF dan tablet, sebaiknya dipakai 10-30 menit sebelum berhubungan dengan badan.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan cara pakai yang tertera pada kemasan produk spermisida. Atau, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan alat kontrasepsi spermisida tersebut.

Satu lagi, guna memaksimalkan kinerja spermisida, Anda disarankan untuk tidak melakukan douching , yakni membersihkan vagina menggunakan sabun pembersih khusus vagina, selama kurang lebih 6 (enam) jam pasca selesai berhubungan dengan badan. Atau, sebetulnya Anda tidak perlu melakukan douching tersebut.

Keunggulan Spermisida

Hadirnya spermisida sebagai alternatif alat kontrasepsi bukannya tanpa alasan. Ada sejumlah keunggulan dari produk kontrasepsi spermisida ini, yaitu:

1. Bersifat Jangka Pendek

Banyak pasangan yang dilanda kekhawatiran manakala menggunakan metode kontrasepsi yang sifatnya jangka panjang, seperti vasektomi, suntik KB, atau spiral. Pasalnya, penggunaan alat-alat tersebut memiliki efek samping yang cukup mengganggu, misalnya:

  • Kenaikan berat badan
  • Rasa mual
  • Penurunan gairah seks
  • Sakit kepala
  • Perdarahan
  • Memar pada testis

Hal demikian tidak terjadi jika Anda menggunakan spermisida, mengingat alat kontrasepsi ini sifatnya jangka pendek karena hanya bekerja saat dipakai.

2. Perawatan Mudah

Menggunakan alat kontrasepsi seperti spiral, Anda perlu melakukan kontrol ke dokter untuk memastikan alat tersebut berfungsi dengan baik, atau jika memerlukan penggantian. Cukup merepotkan bukan? Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap pemeriksaan.

Sedangkan spermisida, Anda bisa memasangnya secara mandiri, pun dengan perawatannya. Asalkan, letakkan spermisida ini di tempat yang bersih dan hindari dari jangkauan anak-anak.

3. Lebih Murah

Sama seperti kondom, spermisida adalah solusi kontrasepsi yang efektif, namun tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam. Spermisida pun bisa Anda dapatkan di apotek-apotek terdekat. Mengingat alat kontrasepsi spermisida ini dijual bebas, perhatikan baik-baik cara pakainya.

Kelemahan Spermisida

Akan tetapi, bukan berarti spermisida bersih dari yang namanya kekurangan. Faktanya, alat kontrasepsi ini memiliki sejumlah kelemahan yang harus Anda perhatikan, yaitu:

1. Harus Digunakan Bersama Alat Kontrasepsi Lain

Seperti yang telah disebutkan di atas, pengguna spermisida disarankan untuk tetap mengenakan alat kontrasepsi lain—seperti kondom—guna memaksimalkan efektivitas spermisida. Pasalnya, penggunaan spermisida tanpa ditunjang dengan alat kontrasepsi sepreti kondom masih memungkinkan wanita untuk hamil.

Sekitar 28 dari 100 wanita yang menggunakan spermisida untuk pertama kali tanpa pasangannya mengenakan kondom, dilaporkan tetap hamil.

2. Risiko Infeksi

Keleman spermisida lainnya yang perlu Anda waspadai adalah, bahwa alat ini tidak serta merta mencegah Anda dari terkena infeksi akibat hubungan seks (PMS), termasuk infeksi yang berakhir pada penyakit HIV/AIDS.

Tak hanya itu, risiko iritasi vagina juga semakin meningkat seiring pemakaian spermisida yang terlalu sering.

3. Cara Pakai yang Kurang Efisien

Apabila Anda dan pasangan sudah 'tidak tahan' untuk segera bercinta, maka spermisida bukanlah pilihan yang tepat. Pasalnya, Anda harus beberapa saat pasca pemakaian spermisida untuk menunggu bisa melakukan penetrasi. Namun, hal ini hanya berlaku untuk spermisida jenis VCF dan tablet.

Nah, itu dia informasi mengenai apa itu spermisida, mulai dari cara kerja hingga keunggulan dan kelemahan dari alat kontrasepsi yang satu ini. Pemilihan metode pencegahan kehamilan ( KB ) tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi Anda maupun pasangan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan metode kontrasepsi yang tepat. Semoga bermanfaat!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

11 Manfaat Pijat Bayi yang Wajib Diketahui Orang Tua

Kredit Foto: Flickr.com/Martina Aguirre DokterSehat.Com – Stimulasi pijat memiliki beberapa istilah yaitu stimulasi sentuh, pijat bayi, pijat bayi , pijat bayi , dan lainnya. Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengembangkan peran pijat sebagai bentuk stimulasi pada bayi. Apa saja manfaat pijat bayi yang bisa didapat? Manfaat Pijat Bayi Perlu Anda ketahui bahwa urut bayi merupakan kombinasi bentuk stimulasi multi modal, yaitu raba (taktil) dan gerak (kinestetik) yang dilakukan oleh orang tua atau tenaga kesehatan. Pada saat melakukan pijat , stimulasi yang ditambahkan adalah melakukan stimulasi auditory (pendengaran, dengan mengajak bayi berbicara saat dipijat), stimulasi visual (penglihatan, dengan mengadakan kontak mata saat memijat), dan lainnya. Pada dasarnya tujuan fungsi pijat bayi adalah untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan memberikan stimulasi raba, gerak dan kombinasi stimulasi lainnya. P...

7 Hal yang Harus Kita Pahami Tentang Masturbasi Sebelum Melakukan Seks

DokterSehat.Com – Masturbasi adalah salah satu aktivitas seks solo yang bisa dinikmati oleh siapa saja. Tanpa perlu memiliki pasangan, masturbasi bisa dilakukan untuk mendapatkan kenikmatan yang besar. Selain itu, masturbasi juga memberikan sejumlah manfaat salah satunya dalam seks aktual yang dilakukan oleh pria atau wanita. Fakta masturbasi sebelum seks Ada banyak ritual yang dilakukan oleh seseorang sebelum melakukan seks. Ada yang suka menyaksikan video pornografi hingga melakukan masturbasi terlebih dahulu. Masturbasi sebelum seks dikatakan mampu memberikan manfaat dalam aktivitas ranjang, benarkah demikian? Membantu disfungsi seksual Disfungsi seksual sangat umum terjadi pada pria. Kondisi ini bisa muncul dalam bentuk ketidakmampuan dalam hal ereksi, mendapatkan orgasme, hingga sulit mendapatkan ejakulasi. Masalah seperti ini bisa terjadi karena ada gangguan fisik di kemaluan. Namun, juga bisa disebabkan oleh beberapa masalah seperti gangguan psikologi. Beberapa pria sering meng...

6 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Terkena Kanker

Kredit Foto: Flickr.com/Guilia Carradori DokterSehat.Com – Salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh banyak orang adalah kanker. Tak hanya bisa membuat risiko terkena kematian dini meningkat, pengidapnya akan mengalami penderitaan yang luar biasa mengingat penyakit ini menggerogoti bagian tubuh. Selain itu, proses pengobatan penyakit ini juga cenderung sangat berat dan belum tentu bisa menyembuhkannya hingga benar-benar tuntas. Karena alasan inilah sebaiknya kita sebisa mungkin mencegah kedatangannya. Berbagai macam makanan yang harus dihindari demi mencegah kanker Salah satu cara yang bisa kita lakukan demi mencegah datangnya kanker adalah dengan menerapkan pola makan yang tepat. Pakar kesehatan menyebut ada beberapa jenis makanan yang ternyata bisa meningkatkan risiko terkena penyakit ini sehingga sebaiknya kita menghindarinya. Berikut adalah makanan-makanan tersebut. Minuman bersoda Minuman bersoda cenderung digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan oleh rasanya ya...